Tuesday, July 3, 2012

Tempat Istirahat Terakhir


Saat itu gw sedang berada diantara teman-teman yang hendak akan pergi kesuatu tempat yang kelihatanya menyenangkan. Hijaunya gunung bisa dilihat dari kejauhan, tempat yang sangat menarik. Sesampainya disana, sempat menikmati, mengobrol, dan bercanda tertawa bersama. 

Sungguh menyenangkan.

Sesaat entah apa yang terjadi, gw merasa melewati sebagian waktu yang sama sekali tidak bisa gw ingat. Rasanyaa terbaring disebuah tempat yang nggak bisa diketahui dimana sebenarnya. Gw mendengar suara teman-teman, sekelibat ada yang berlalu lalang disekitar gw. Mencoba mengajak badan untuk bergerak, terbaring nggak akan menjawab semua pertanyaan. 

Ramai.

Semua orang sibuk, seakan nggak ada yang peduli dengan keberadaan gw. Mencoba mengenal wajah tapi semua samar. Gw merasa senang ditengah keramaian itu, seakan senyum gw nggak pernah berakhir sampai menemukan muka yang bisa membuat gw berhenti tersenyum. 
Masih, semuanya nggak ada yang sadar dengan keberadaan gw. Panggilan nggak terjawab, sentuhan pun nggak membuat mereka berpaling kearah gw.
Terus mencari-cari orang yang sadar akan keberadaan gw.
Melihatnya, menambah lebarnya senyuman gw. Bertemu mata seakan dia terkejut melihat gw, pertanyaan kenapa pun loncat dari mulut. Dia hanya tersenyum menahan bingung. Ada mobil hitam keluarga, ada si kakak di balik setir seperti biasanya, gw menemani dia di belakang kursi pengemudi. 

Senyum ini nggak ada habisnya, gw merasa sangat senang.

Tiba disebuah tempat, sangat ramai. Ada beberapa muka yang gw kenal, karyawan kantor tempat gw bekerja, berlari-lari diantara mereka yang mukanya samar. 

Berakhir di pundak dia. 

"Sabar yaa, nggak apa-apa kok." lanjut gw dengan senyuman.
Dia pun tersenyum.

Melihat ke arah gundukan dan kerumunan orang-orang. Oh, ternyata ini acara pemakaman. Gw dan dia mendekati lubang itu, melihatnya hanya membuat haru. 
Nggak lama dia berkata, "Nggak apa-apa kan aku meluk kamu?" Gw menjawab dengan anggukkan dan senyum yang lebar. Dia berjalan menuju tubuh yang ada di lubang itu. Tangisannya pecah membuat gw terdiam dan menitikkan air mata.

Iya, memeluk gw untuk terakhir kalinya. 

No comments: