Tuesday, May 21, 2013

Hard Worker

Ini ceritanya lagi ujian tengah semester enam, gw dan temen-temen seperjuangan diberi tugas untuk membuat stop motion mata kuliah Animasi Digital. Dari penasaran belajar apa, pusing mikirin konsep, bingung gambar storyboard, sampai menghabiskan waktu untuk mengolahnya menjadi karya yang akhirnya diupload di Youtube minggu kemarin. Ada beberapa macam penilaian yang digunakan dosen kami, salah satunya yaa penilaian dari Youtube, bagaimana respon atau apresiasi orang-orang terhadap karya tersebut.
Ada beberapa link yang akan gw list disini, kalau ada waktu, boleh mampir ke Youtube, tinggalkan komentar atau like juga boleh, hehehe. Sekedar bantu para mahasiswa sekaligus pekerja ini yang sudah bersusah payah membagi waktu untuk memenuhi semua kewajibannya.
Berikut link Youtube para #pejuangweekend :

1. Work Hard, Too Hard karya Freska Paramita feat. Dado Gustia


2. Snake and Ladders Game karya Ikha Dini feat. Debby Handoko
3. Jackpot Machine karya Ogi Mardiansyah feat. Dwi Sulistyantoro
4. DIARY karya Gabriel feat. Izmail Umri
5. Cicak dan Nyamuk karya Kukuh Bimo feat. Djarwo
6. Wolverine "Gedebug!" karya Candra Gunawan feat. Nuryadin Djufri
7. Virus Infected My Computer karya Sunarti feat. Andre
8. Water Cycle karya Brian Binar Putra
9. Harlem Shake Icon iOS karya Mayson Marbun feat. Tubagus Salamudin

or watch this playlist: Stop Motion DG#17

Terima kasih banyak atas apresiasinya!
Salam DG#17

Friday, May 10, 2013

Cara Cari Uang

Cerita sedikit, ini tentang mata pencaharian, pekerjaan atau apalah sebutannya itu untuk mendapatkan uang. Ini cerita datang waktu gw lagi berada ditengah-tengah jadwal kuliah. Kuliah dari pagi, biasanya kami (gw, Ika, Debby dan DG17 lainnya) makan siang Sop Ayam Pak Min dekat kampus. Kebetulan Debby sudah nggak kuat menahan hausnya, melipirlah sejenak di mini market, gw yang udah laper beli tahu goreng Rp 4000 dapat 6 buah, maksudnya sekalian buat yang lain juga. Menunggulah gw dan Ika di depan mini market. Gw yang asik mengunyah tahu goreng melihat ada sosok ibu dan anak kecil duduk di depan pintu mini mart itu (pengemis), reflek nawarin tahu goreng ke si ibu,
"Mau tahu nggak, bu? Ambil aja nih.. lumayan buat ngemil."
Si ibu menolak sambil senyum-senyum. Gw tetep kekeh nawarin, "Ngga apa-apa, ambil aja.. Dek, mau tahu nggak? Nih..," Mencoba nawarin ke anak kecilnya tapi nggak berhasil juga. "Beneran nih?? Hehe yaudah.."

Gw makan tahunya lagi, Ika pun bertanya, "Dia nggak mau, ta?" dan gw geleng-geleng sambil ngunyah.

Sempet kepikiran sih, apa tampang gw nggak meyakinkan yaa untuk nawarin makanan ke orang? Padahal nawarinnya gw sambil makan makanan itu juga, artinya makanannya aman buat dimakan. Kenapa ibu itu nolak?

Kepikiran lagi tentang bagaimana cara orang mencari uang. Contohnya gw, untuk dapetin uang setiap bulan, banyak tenaga, waktu, pikiran yang terkuras. Melihat si ibu yang duduk 'ngampar' dibawah sambil bawa anak kecil dan menadahkan mangkok kosongnya, ditambah menolak tahu goreng yang gw kasih, membuat gw bingung. Apa cuma UANG yang dia cari? Sampai-sampai makanan buat ngisi perut saja ditolak, kan makanan juga sebenarnya rejeki, sama kayak ditraktir, perut kenyang tanpa harus  mengeluarkan uang. Lumayan, kan?

Yang gw tahu, rejeki itu datangnya dari mana saja. Bisa sih ditolak, paling ujung-ujungnya nyesel.
Yang gw tahu, nyari uang itu susah, nyari sih.. belom tentu ada uang yang jatuh di jalan.
Mending usaha, usaha nyari kerjaan, klien atau buka usaha sekalian.

Capeknya kebayar.

Wednesday, May 1, 2013

Who am I?




Menjadi sempurna sudah menjadi keinginan semua orang. Fisik, kehidupan, kemapanan, percintaan, pertemanan, apalagi? Keseluruhan yang dijalani ini, terkadang menjadi senjata yang menodong diri sendiri. Apa yang terjadi jika nggak bisa mengendalikannya? 

Jawabannya ada pada diri masing- masing. 

Selama gw hidup, nggak pernah mau memihak, menurut gw semua rata. Terkadang labil berada ditengah-tengah kondisi yang sulit untuk dipilih, hanya karena nggak enak. Well, ternyata nggak semuanya pantas mendapatkan "nggak enak"-nya gw dan pasti ada alasannya juga untuk gw melakukan itu. Banyak belajar, pengalaman menceritakan segalanya. Lakukan yang menurut gw benar, perkirakan apakah itu membuat mereka senang atau malah membenci. Bukan jadi masalah buat gw untuk saat ini, pasang kacamata kuda, buka telinga lebar-lebar agar segala macam kata-kata bisa keluar masuk sesuka hati tanpa mengganggu hati yang gw miliki selama ini.  

Normal buat gw saat ini. 

Keluarga, pacar, sahabat, teman dekat, suka bilang gw aneh, gila, nggak normal, bego, dodol, nggak jelas, otak konslet, dan keanehan lainnya di depan gw, berkata langsung. Ketawa saja, memang begitu adanya. Malahan, gw berterima kasih kepada mereka yang berani jujur, dan menurut gw ini lucu, hahahaa... Keanehan lainnya bisa gw rasakan sendiri ketika gw kaget, takut, atau hal yang membuat cewek lain teriak, gw nggak bisa teriak, kayak tertelan dan baru bisa keluar suara setelah jeda beberapa menit. Ini normal, buat gw, and I love being myself. 

Tapi, .. terkadang gw ingin menjadi nggak normal.

Seperti cewek-cewek itu. Dandan, selalu tampil 'on' setiap jalan-jalan. Manja-manjaan dengan teman-temannya, terutama teman cowoknya. 'Teriak-teriak' sesuka hati, mengeluh, kalau lagi sedih banyak yang menemani. Kalau di film How I Met Your Mother, disebutnya Woohoo Girl (cewek-cewek yang suka teriak "wooohoooo", padahal didalam teriakannya itu ada berbagai macam masalah dia). Terasa berbeda, seperti mereka punya magnet pintar untuk menarik perhatian atau entah apa itu sebutannya. 

Mungkin gw yang terlalu normal, terlalu santai dalam menjalani kehidupan ini, terlalu menerima. Senang yaa ketawa, kesal yaa marah, sedih yaa menangis, malas ngomong yaa diam, butuh uang yaa cari kerjaan, bisa sendiri yaa kerjakan sendiri.  

Haruskah gw menjadi orang yang bukan gw?
Kalau iya, siapa gw sebenarnya?