Tuesday, January 8, 2013

tekanan darah tinggi

Kemarin baru saja gw berhasil untuk tidur sedikit normal, bangun pagi, membangunkan pacar via aplikasi chat lalu tidur kembali. tidur yang cukup menurut gw. banyak hal-hal yang harus dikerjakan belakngan ini sehingga gw membutuhkan tenaga ekstra dan mata yang super kuat untuk tidak terpejam hingga pagi menjelang. sungguh nggak sehat, sudah pasti. yah, namanya juga hidup, kalau kita nggak mau berusaha yaa nggak mendapatkan apa-apa.

Mendengar kabar mama sakit sudah merupakan hal yang biasa dari gw kecil. sakitnya mama sangat beragam, bisa dibilang semua dokter di rspp sudah pernah meriksa mama. hehe nggak sih, beberapa saja. dari penyakit saraf, internist, dokter umum, yaa sekitar itu. mama sudah pernah dioperasi, 2 kali, menjalankan terapi karena pernah nggak bisa jalan sampai dirawat karena sesak napas. yang belakangan ini sering terjadi masalah perut dan tekanan darahnya yang terlampau tinggi. 

Sampai sekarang, gw belom bisa mengontrol makanan atau diet mama supaya terhindar dari masalah lambung dam tekanan darahnya. kurang berbakti karena terlalu sibuk mengurus urusan duniawi. mungkin juga karena sebenarnya mama membutuhkan teman untuk bercerita. 

Baru terasa sekarang ini, setelah gw, tanpa disuruh, tiba-tiba mengambil sumbawa cream punya papa yang semacam cream untuk badan pegal-pegal yang membuat badan menjadi hangat, untuk dioleskan ke kaki sampai akhirnya gw memijat punggung mama. sudah lama gw nggak melakukan ini dan gw tahu sebenarnya mama mau tapi sebelumnya sempat menolak karena sudah larut dan mama menyuruh gw untuk tidur. gw mengabaikannya yang gw lakukan terus memijat sampai akhirnya mama tertidur pulas. Yang penting kaki mama nggak dingin, perutnya hangat, dan sedikit pijatan dipunggung melepaskan sesak yang dirasa sebelumnya.

Sadar kalau mama mulai malu untuk meminta, mulai merasa nggak enak kalau menyusahkan anaknya.

Semoga gw bisa lebih merasakan, sekecil apapun, apa yang dibutuhkan sama kedua orang tua yang gw ketahui bahwa umurnya sudah tidak muda lagi. 

No comments: