Wednesday, July 7, 2010

Liburan Singkat di Pulau Tidung

"Pengen liburaaaaaann!" twitter gw beberapa minggu yang lalu.

Mulai suntuk setelah mengerjakan edisi khusus liburan di majalah Hai, baru sadar udah setahun tanpa cuti gw kerja di kantor itu. Ngga lama teman sekantor yang dulu sebelah-sebelahan cubiclenya, Alin, nyaut "Taa.. ikut yuuk 26-27 ke pulau Tidung" 


DANG

Kepala serasa ditendang dipaksa untuk jawab iya. Hahhaa.. semalaman berpikir dan IYA jawabannya. Dua hari yang akan gw gunakan sebaik-baiknya untuk liburan, ngga menggangu hari kerja pula.


Pulau Tidung letaknya di kepulauan seribu, entah itu pulau yang keberapa. Perjalanan yang ditempuh tiga jam dari Muara Angke menggunakan (bis) kapal laut. Liburan ini murah meriah, paket 12 orang berangkat, gw, Alin, Ipeh, Lia, Martha, Ocha, Desi, Anggi, Astri, Aan, Gama, dan Togar, hanya Rp 200.000 + ongkos kapal PP Rp 66.000. Kita udah dapet rumah sewa, makan empat kali, sewa sepeda selama di sana, dan snorkeling.



Muara Bangke 


Kita sudah bertahan di muara bangke dari jam 06.00. Sampai mulai terbiasa dengan bau amis busuk di sana, akhirnya jam 07.30 kapal mulai bergerak melaju ke Pulau Tidung. Sejam pertama melihat laut masih berwarna hitam dengan sampah yang berserakan. Sejam berikutnya laut mulai biru kehijauan, sampah masih ada. Hahhaha.. takjub lihat laut yang begitu luas dan begitu banyak sampah yang masih berserakan. Sejam berikutnya laut mulai biru hanya melihat sesekali sampah yang mengapung. 


Pulau Tidung mulai terlihat dari jauh, baru gw bilang dalam hati, "Ini baru yang namanya laut!" saking biru dan indahnya itu laut dan pulau dari kapal. Sampai di pelabuhan Pulau Tidung gw lihat sampah lagi. Astaga..


kaki di atas kapal, kaki di atas jembatan, kaki di atas pasir, wow pasir putih

sampah lagi, sampah lagi

Ambil sepeda lalu kerumah sewa, karena kita ngga kebagian snorkeling siang itu, kita jalan-jalan naik sepeda, Suasananya seperti perkampungan, jalan kecil diantara rumah-rumah kecil, ngga ada mobil. 


makan siang special, parkiran sepeda di halaman rumah sewa

sepeda gw ngetril joknya

Sayang banget ngga bisa nyeberang jembatan yang lumayan panjang menuju pulau tidung utara pakai sepeda tapi setelah melihat keadaan jembatan yang lumayan memperihatinkan gw bisa maklumi. Main air di pinggir pantai kecil dengan pasir putih dan air yang jernih. Sampah dan karang lumayan jadi masalah dipantai itu, yaa.. cukup memuaskan dengan melihat laut yang hijau kebiruan dan pasir putih. Gagal lihat sunset, tertutup awan. Kembali ke rumah sewa. Malamnya iri lihat travel yang lain bakar ikan,cumi dan jagung, langsung kita gowes sepeda mencari tempat yang jual jagung bakar, ngga tau jalan berbekal pertanyaan ke orang-orang sekitar sampai kita menemukan spot yang nyaman di pinggir pelabuhan nelayan. Air laut sedang pasang, bulan sangat terang, duduk di pembatas daratan dengan laut, sesekali ombak membawa air laut membasahi kaki gw yang manggantung. Malam yang menyenangkan bersama teman-teman.


jembatan yang lapuk, monster jauh dari Palembang di pantai Tidung

tambak 

ini dia jembatan yang panjaaaaaang

Minggu pagi kita semua bersiap snorkeling, jam 06.00 menuju pelabuhan, ambil alat-alat snorkel lalu berangkat dengan kapal menuju Pulau Payung besar, setengah jam menuju ke sana, sarapan di daratan sebentar lalu mencari spot untuk snorkeling. 


view tidung di pagi hari, perlengkapan snorkeling dan cewek sakit jiwa, hihi

asik

"UWAAAAAAAAAA...", gw ngga bisa berkata apa-apa, seneng banget bisa snorkeling untuk pertama kalinya. Mata gw ngga bisa lepas melihat alam di dalam laut. Terumbu karang yang masih hidup, ikan-ikan berwarna-warni yang berenang diantara terumbu karang. Si bapak yang nemenin kita snorkel kaget ketika gw bilang ini pertama kalinya gw snorkeling, dia ngga percaya, dia kira gw udah sering snorkeling, udah lihai katanya hahahha.. Dan kesalahan terbesar saat itu, gw ngga punya kamera anti air.


Pindah, geser dikit tempat snorkel-nya masih di Pulau Payung Besar, gw nyoba lepas pelampung, penasaran ingin menyelam ke dasar laut yang kurang lebih 2-3 meter dalamnya. Belum terbiasa, masih capek ngambang dan ngga kuat tahan napasnya, tapi ini merupakam pengalaman yang ngga bisa dilupain, gw berenang di lauuuuutt! hahahhaha..  Balik ke Pulau Tidung, pemandangan bawah lautnya sama saja terumbu karang yang tidak terlalu berwarna warni, ikan-ikan berenang. Yang buat saya ketawa-ketawa di bawah laut adalah cahaya matahari yang masuk ke dalam air. Hal itu sangat menarik perhatian gw, biasanya cuma lihat di film dokumenter tentang laut, saat itu gw lihat langsung. Nice.. Mencoba lepas pelampung lagi, menyelam ke dalam di sini sulit, ternyata kata si bapak arus bawahnya lagi kencang. Pantes, nyelam ke dalam ngga sampai-sampai. Mulai panas, gw takut hitam, naik ke kapal lihat teman-teman yang masih asik snorkeling. Ehem, kecelakaan kecil terjadi saat gw baru sadar di atas kapal, tali bra gw lepas, pantas berasa ngga enak. Air laut jahat! Huahahhahaa...


Selesai sudah liburan singkat gw, jam 14.00 kapal pulang menuju Jakarta sudah menunggu. 

Menurut gw Pulau Tidung lebih cocok untuk liburan bareng teman-teman, backpacker, atau orang-orang yang suka snorkeling. Kurang nyaman untuk keluarga yang punya anak kecil karena pantai jauh dari rumah sewa, tidak ada hotel bintang lima untuk orang-orang yang manja, hehhe.. bercanda.


crew liburan cihuy


Terima kasih untuk travelnya Pak Wardi, buat Tia yang udah ngurus dari awal padahal dia ngga jadi ikut, Alin, Ipeh, Lia, Martha, Ocha, Desi, Anggi, Astri, Aan, Gama, dan Togar juga udah mau liburan bareng gw. 



Selamat berlibur! :)

Foto-foto pakai kamera kesayangan gw Sony DSC-W300 hehehe..


3 comments:

inuinu said...

ati2x ada ikan hiu :P

Cari Tiket Pesawat said...

wah daerah mana tuh,
cz baru pertama kali denger namanya.
jadi pingin kesana ?

yudha said...

wah, sayang sekali liburan kali ini tidak jadi ke pulau seribu,
kalau iya, pasti berkunjung ke pulau itu. kapan-kapan sajah :D

pantainya juga jernih, pasir putih , bakalan ketagihan kalau ke pulau tidung lagi