Friday, November 28, 2008

Jakarta aneh

Baru disadari kalau Jakarta itu benar-benar kota yang sulit dimengerti. Ada yang menilai baik ada yang menilai buruk ada yang sama sekali tidak peduli. Kepedulian gw terhadap Jakarta bisa dibilang lumayan, karena gw orang umum. Kemana-mana naik angkutan umum, berada ditengah-tengah keadaan manusia-manusia di Jakarta bisa dibilang gw bisa liat orang kaya, orang miskin dan orang biasa-biasa saja, kayak gw. Penilaian orang memang berbeda-beda, misalkan beberapa orang bilang gw anak orang mampu, tapi gw merasa biasa-biasa saja. Sama halnya dengan orang menilai kota Jakarta.

Diwaktu siang hari orang bisa bilang Jakarta itu ramai, penuh dengan orang-orang beraktivitas dari berbagai kalangan, mau yang dari atas sampai bawah juga ada. Berbagai macam kegiatan, bekerja, senang-senang, sampai hal-hal kecil yang kita tidak sadari.

Diwaktu malam hari adakah kalangan atas yang beraktivitas?

Jawabannya ada. Tapi entah apa yang dilakukan.

Jakarta siang tak serupa dengan Jakarta malam. Dari sudut pandang gw.
Gelap, pastilah. Selain itu gw bisa lihat kalau Jakarta malam hari itu lebih bebas, lebih liar, lebih vulgar, lebih mendekat kepada kenyataan hidup, seperti kuda yang dilepas kacamatanya. Lebih banyak orang-orang dari kalangan bawah yang terlihat pada malam hari kalau dijalan, beda kalau kita di mall atau tempat-tempat ramai yang biasa dikunjungi orang-orang mampu. Contohnya dipinggir jalan, siang hari mungkin kita bisa lihat pegawai, karyawan jalan untuk makan siang atau macet yang dipenuhi oleh mobil-mobil pribadi, malam harinya hanya melihat trotoar, jalan yang sepi, gerobak-gerobak berisi sampah atau barang-barang bekas, pekerja malam hari, warung tenda dadakan di trotoar dan orang-orang yang tidur di trotoar.

Keprihatinan lebih diutamakan untuk keadaan seperti itu.

Perlu disadari juga sih, yang hidup di Jakarta bukan orang yang mampu saja. Banyak orang yang berusaha mencari nafkah di Jakarta dengan mengerjakan segala macam cara demi mencukupi kebutuhan hidupnya. Itu yang dinamakan apa saja dijadikan usaha di Jakarta.

Hahahahaa.

Jakarta kota yang aneh. Sulit dimengerti.

No comments: