Wednesday, December 8, 2010
kurang dari 42 kg
ini terjadi juga sama diri gw..
@eritz7: Makan indomie rebus 3x sehari..
ngajakin mati cepet sekalian ngawetin mayat sepertinya, ris.. akakkaka
@mpokgaga: Ikutan America's Next Top Model *kedip* *ngarep* :P
boleh di coba, mpok.. eksotis gimana gituu jadinya kalau orang indo jadi model :D
@chitrannisa: kalo lebih dari 50 kg gmn? :(
ngga apa-apa yang penting sehat! semok juga oye!
@indaismya: Tetep makaan biar sehaat (˘⌣˘)
betul kata bunda yang satu ini..
@azwinnugraha: Bunuh diri/loncat dr atap gedung/nangis ga brenti2 selamanya
GILAK LO WIN. huahhahahaa... lu doyannya yang chubby sih... *kabur
@ayoews: Makan dan makan dan makan. Heaven! Hahahahha
setuju dan siaaaap! hahaha...
@intandee: Makan&ngemil yg banyak donk!!
ajib :D
@putryherlina: Minta bantuan dokter.
vitamin, obat cacing, obat racikan segala macem sudah dicoba.. ngga mempan, hehehe..
itu reply atau rt-an yang gw terima dari pertanyaan yang gw tulis di twitter tadi siang:
"Apa yang kalian lakukan kalau berat badan ga lebih dari 42 kg?"
Yap, gw cuma mau tahu pendapat orang lain tentang hal itu. Selama ini banyak sekali pernyataan yang gw dengar:
"gw pengen kurus deh"
"gw kurusan ngga?"
"gw gemukan ngga sih?"
Yang gemuk ingin kurus, yang kurus ingin gemuk.. ketika kegemukan ingin kurus lagi, hahaha... mungkin berat badan yang proporsional yaa.
Berapa pun berat badan kita, asal kita sehat ngga masalah. Yang harus diperhatikan bisa jaga makanan yang masuk ke tubuh kita, olahraga yang teratur, dan pikiran juga harus senang.
Yang mau kurus, inget diet yang sehat terlalu kurus juga belum tentu bagus dilihat.
Semoga kalian sehat terus yaa teman-teman..
Wednesday, October 6, 2010
kata sindiran
Cobalah untuk mengajaknya bicara, selesaikan masalah dengan cara kalian tanpa mengganggu orang.
Dewasa? Gw nggak akan menganggap kalian dewasa jika perilaku kalian seperti itu.
Tulisan ini untuk orang-orang yang pernah menyindir dan gw baca ditimeline twitter dan juga orang-orang disekitar gw yang pernah melakukan tanpa disadarinya, mungkin.
Wednesday, September 1, 2010
Kebiasaan
Lama kelamaan gw berfikir kalau kebiasaan itu ngga selalu berakhir dengan baik. Contohnya gw yang sudah terbiasa siap-siap sebelum berangkat ke kantor:
- matikan kipas angin - matikan lampu - ambil sepatu taruh di luar kamar - balik ke dalam lagi ambil tas, kunci, dan gembok - pakai sepatu - kunci pintu - gembok bagian bawah pintu - cabut kunci masukkan ke dalam tas - berangkat.
skip sebelum berangkat makin sering terjadi.
- buka pintu - matikan lampu - ambil sepatu, tas, kunci, dan gembok - tutup pintu - buka lagi - matikan kipas angin - pakai sepatu - kunci pintu - gembok bagian bawah pintu - berangkat - turun tangga - naik lagi - ambil kunci yang masih tergantung di pintu - turun tangga - diam sebentar cek isi tas - berangkat.
Jadi kebolak-balik, makin lama persiapan untuk berangkat ke kantor. Hahahhaa..
Apakah gw mulai bosan dengan kehidupan sehari-hari?
Saturday, August 28, 2010
Badan di rumah, kepala ketinggalan di kantor
Ah! Ini sama saja halnya saya bekerja di kantor seperti biasa yaa? bedanya, saya di rumah.
NITRO. Ninja Katro
Tittle:
The New NITRO (Ninja Katro)
Director :
Oscaryanto "Oscy" Sutedjo and Ferry Arya Seto
Producer :
Miko Haryati and Freska Paramita
DOP :
Oscaryanto "Oscy" Sutedjo
Screenwriter :
Oscaryanto "Oscy" Sutedjo and Ferry Arya Seto
Main Cast :
Eric Ludwig
Andri Bakti Ruay
Ferry Arya Seto
Miko Haryati
Kurniawan Kosuma
Cahyo Kusumo
Film pendek ini pernah menang di Hellofest V.5 dan Komutoku award 2008. Pernah di bahas dipost ini.
Langsung check saja versi awalnya. Episode pertama selamat menikmati:
Nggak ada suaranyaaaa.. huahahahhaaaa
Lanjut saja ke episode selanjutnya. Re-effect by Oscaryanto "Oscy" Sutedjo:
Part 1:
Part 2:
Part 3:
Lihat karya lainnya Oscaryanto "Oscy" Sutedjo.
Mari terus berkarya hei para pembuat film indie indonesia. Jangan mau kalah sama film-film yang kurang berkualitas. Minim budget bukan berarti nggak bisa sama sekali membuat film bagus. Buatlah film yang berkualitas dengan meningkatkan kreativitas!
Maju terus perfilman Indonesia!
Sunday, July 11, 2010
Makanan rumahan
Hari ini berniat berenang tapi nggak jadi, seperti biasa gw terlalu dimanja sama kamar yang selalu membuat mata gw nggak bisa terpejam sampai pagi. Siang karokean sama mama sambil masak di dapur. Gw nggak mau masak saat itu bantu nyiapin bahan-bahannya saja karena kalau gw yang masak pasti jadi malas makannya, hehe.
Ini dia menu makan sore gw. Oseng-oseng kecambah tempe dan ayam goreng.. ini baru makanan rumahan.. makanan yang menurut gw paling nikmat dan bikin kangen rumah. Piring jadul sengaja gw pakai diameternya kira-kira 20 cm, piring yang sering gw gunakan sewaktu kecil. Mengenang masa kecil ceritanya.
Jadi ingin makan lagi, nyemm.
Saturday, July 10, 2010
Atlas - Battles
Gw makin sukaaaaaaa sama lagunya!
Video ini simple tapi menarik, jadi ingin ikut-ikutan gerakin badan.
Aaaaaaahhhhhhh LOVE it!
*Maaf telat banget baru liat videonya sekarang, hehehe..
People won't be people when they hear this sound
That's been glowing in the dark at the edge of town
People won't be people,
No the people won't be people when they hear this sound
Won't you show me what begins at the edge of town
People won't be people when they hear this sound
That's been glowing in the dark at the edge of town
People won't be people,
No the people won't be people when they hear this sound
Won't you show me what begins at the edge of town
Singer is a crook, whoaa oh
Singer is a crook, whoaa oh
Singer is a crook, whoaa oh
Singer is a crook, whoaa oh
Artist : Battles
Track : Atlas
Album : Mirrored
Thursday, July 8, 2010
cerita baru ucit
Wednesday, July 7, 2010
Liburan Singkat di Pulau Tidung
"Pengen liburaaaaaann!" twitter gw beberapa minggu yang lalu.
Mulai suntuk setelah mengerjakan edisi khusus liburan di majalah Hai, baru sadar udah setahun tanpa cuti gw kerja di kantor itu. Ngga lama teman sekantor yang dulu sebelah-sebelahan cubiclenya, Alin, nyaut "Taa.. ikut yuuk 26-27 ke pulau Tidung"
DANG
Kepala serasa ditendang dipaksa untuk jawab iya. Hahhaa.. semalaman berpikir dan IYA jawabannya. Dua hari yang akan gw gunakan sebaik-baiknya untuk liburan, ngga menggangu hari kerja pula.
Pulau Tidung letaknya di kepulauan seribu, entah itu pulau yang keberapa. Perjalanan yang ditempuh tiga jam dari Muara Angke menggunakan (bis) kapal laut. Liburan ini murah meriah, paket 12 orang berangkat, gw, Alin, Ipeh, Lia, Martha, Ocha, Desi, Anggi, Astri, Aan, Gama, dan Togar, hanya Rp 200.000 + ongkos kapal PP Rp 66.000. Kita udah dapet rumah sewa, makan empat kali, sewa sepeda selama di sana, dan snorkeling.
Muara Bangke
Kita sudah bertahan di muara bangke dari jam 06.00. Sampai mulai terbiasa dengan bau amis busuk di sana, akhirnya jam 07.30 kapal mulai bergerak melaju ke Pulau Tidung. Sejam pertama melihat laut masih berwarna hitam dengan sampah yang berserakan. Sejam berikutnya laut mulai biru kehijauan, sampah masih ada. Hahhaha.. takjub lihat laut yang begitu luas dan begitu banyak sampah yang masih berserakan. Sejam berikutnya laut mulai biru hanya melihat sesekali sampah yang mengapung.
Pulau Tidung mulai terlihat dari jauh, baru gw bilang dalam hati, "Ini baru yang namanya laut!" saking biru dan indahnya itu laut dan pulau dari kapal. Sampai di pelabuhan Pulau Tidung gw lihat sampah lagi. Astaga..
Ambil sepeda lalu kerumah sewa, karena kita ngga kebagian snorkeling siang itu, kita jalan-jalan naik sepeda, Suasananya seperti perkampungan, jalan kecil diantara rumah-rumah kecil, ngga ada mobil.
Sayang banget ngga bisa nyeberang jembatan yang lumayan panjang menuju pulau tidung utara pakai sepeda tapi setelah melihat keadaan jembatan yang lumayan memperihatinkan gw bisa maklumi. Main air di pinggir pantai kecil dengan pasir putih dan air yang jernih. Sampah dan karang lumayan jadi masalah dipantai itu, yaa.. cukup memuaskan dengan melihat laut yang hijau kebiruan dan pasir putih. Gagal lihat sunset, tertutup awan. Kembali ke rumah sewa. Malamnya iri lihat travel yang lain bakar ikan,cumi dan jagung, langsung kita gowes sepeda mencari tempat yang jual jagung bakar, ngga tau jalan berbekal pertanyaan ke orang-orang sekitar sampai kita menemukan spot yang nyaman di pinggir pelabuhan nelayan. Air laut sedang pasang, bulan sangat terang, duduk di pembatas daratan dengan laut, sesekali ombak membawa air laut membasahi kaki gw yang manggantung. Malam yang menyenangkan bersama teman-teman.
Minggu pagi kita semua bersiap snorkeling, jam 06.00 menuju pelabuhan, ambil alat-alat snorkel lalu berangkat dengan kapal menuju Pulau Payung besar, setengah jam menuju ke sana, sarapan di daratan sebentar lalu mencari spot untuk snorkeling.
"UWAAAAAAAAAA...", gw ngga bisa berkata apa-apa, seneng banget bisa snorkeling untuk pertama kalinya. Mata gw ngga bisa lepas melihat alam di dalam laut. Terumbu karang yang masih hidup, ikan-ikan berwarna-warni yang berenang diantara terumbu karang. Si bapak yang nemenin kita snorkel kaget ketika gw bilang ini pertama kalinya gw snorkeling, dia ngga percaya, dia kira gw udah sering snorkeling, udah lihai katanya hahahha.. Dan kesalahan terbesar saat itu, gw ngga punya kamera anti air.
Pindah, geser dikit tempat snorkel-nya masih di Pulau Payung Besar, gw nyoba lepas pelampung, penasaran ingin menyelam ke dasar laut yang kurang lebih 2-3 meter dalamnya. Belum terbiasa, masih capek ngambang dan ngga kuat tahan napasnya, tapi ini merupakam pengalaman yang ngga bisa dilupain, gw berenang di lauuuuutt! hahahhaha.. Balik ke Pulau Tidung, pemandangan bawah lautnya sama saja terumbu karang yang tidak terlalu berwarna warni, ikan-ikan berenang. Yang buat saya ketawa-ketawa di bawah laut adalah cahaya matahari yang masuk ke dalam air. Hal itu sangat menarik perhatian gw, biasanya cuma lihat di film dokumenter tentang laut, saat itu gw lihat langsung. Nice.. Mencoba lepas pelampung lagi, menyelam ke dalam di sini sulit, ternyata kata si bapak arus bawahnya lagi kencang. Pantes, nyelam ke dalam ngga sampai-sampai. Mulai panas, gw takut hitam, naik ke kapal lihat teman-teman yang masih asik snorkeling. Ehem, kecelakaan kecil terjadi saat gw baru sadar di atas kapal, tali bra gw lepas, pantas berasa ngga enak. Air laut jahat! Huahahhahaa...
Selesai sudah liburan singkat gw, jam 14.00 kapal pulang menuju Jakarta sudah menunggu.
Menurut gw Pulau Tidung lebih cocok untuk liburan bareng teman-teman, backpacker, atau orang-orang yang suka snorkeling. Kurang nyaman untuk keluarga yang punya anak kecil karena pantai jauh dari rumah sewa, tidak ada hotel bintang lima untuk orang-orang yang manja, hehhe.. bercanda.
Terima kasih untuk travelnya Pak Wardi, buat Tia yang udah ngurus dari awal padahal dia ngga jadi ikut, Alin, Ipeh, Lia, Martha, Ocha, Desi, Anggi, Astri, Aan, Gama, dan Togar juga udah mau liburan bareng gw.
Selamat berlibur! :)
Foto-foto pakai kamera kesayangan gw Sony DSC-W300 hehehe..
Saturday, June 5, 2010
Jarum, Benang dan Lem
Ini terapi yang sedang dijalani.
Back to basic.
Manual.
Salah satunya ini:
Thursday, May 27, 2010
lagi-lagi langit marah
Lagi-lagi tentang langit yang marah. Awalnya, gw lagi jalan di suatu daerah seperti komplek perumahan tapi ngga ketauan itu daerah bagian mananya Jakarta. Jalanannya aneh, gw berputar beberapa kali di jalan yang sama sampai gw menemukan jalan buntu karena ada rumah yang berpagar putih sangat tinggi seperti istana dengan detail emas yang sangat berkilau. Ngga berani masuk akhirnya gw balik cari jalan yang lain. Mulai diganggu orang-orang aneh yang gw ngga kenal, tiba-tiba gw ditarik sama cewek berjilbab putih. Itu guru TK gw.
Setelah merasa terselamatkan sama bu guru gw ngikutin dia, jalan yang sangat rumit kalau gw ditinggal dan disuruh balik pasti nyasar lagi. Gw ikut bu guru saja. Sepanjang perjalanan yang entah kemana itu, gw baru sadar semakin lama semakin menyengat, bau busuk itu berasal dari mayat-mayat yang tergeletak di jalanan. Daritadi yang gw injek itu mayat?. Ngga sadar, terus jalan cari celah berpijak diantara mayat-mayat.
Sampai di sebuah aula yang sangat luas, banyak orang berkumpul di situ. Gw dan bu guru berencana untuk beristirahat sejenak di dalam aula. Ngga beberapa lama warna langit berubah jadi aneh. Coba mengintip dari salah satu jendela di aula itu, orang-orang keluar dari aula melihat langit yang sedang marah berwarna keunguan. Awan berbergerak sangat cepat padahal tidak terasa ada angin di bumi, menggumpal, membentuk sebuah makhluk yang aneh dan di lemparkan ke bumi, tepatnya di depan aula itu. Gw kaget. Makhluk yang berbentuk menyerupai buaya itu terlihat masih lemah, belum menjadi padat. Orang-orang yang ada disitu langsung bergerak memasukkan makhluk itu ke dalam aula, mencabik-cabik agar makhluk itu tidak menjadi utuh. Saat sisa potongan itu menjadi padat, makhluk itu tetap bergerak, kita langsung keluar mengunci aula.
Gw udah ngga ngeliat bu guru lagi. Semuanya panik. Langit juga belum tenang. Ngga lama, makhluk itu pecah menjadi gelembung-gelembung seperti balon, aneh, mencoba mendobrak pintu aula dari dalam, semuanya mencoba mencari alat yang ujungnya tajam. Tiba-tiba aja dibeleh gw itu gudang, banyak kayu, besi dan barang-barang aneh. Memang seperti balon, gw mencoba menusuknya di sela-sela pintu yang mulai terbuka, gelembung itu meledak dan semuanya berusaha menusuknya hingga tidak ada lagi gelembung di dalam aula.
Kita menang. Langit mulai tenang.
Mudah sekali, jantung berdetak cepat. Gw mulai meninggalkan aula itu dan kembali berjalan entah kemana. Sampai di pinggir sungai, gw melewati jembatan yang panjang dan melihat ada orang dengan balon udaranya melintasi jembatan. Orang itu mengajak. Badan mulai lelah, gw ngga bisa nolak. Akhirnya gw melanjutkan perjalanan entah kemana dengan entah siapa.
junk
Apakah hidup yang gw jalani ini hanya sekali? bisakah terulang kembali dengan jiwa dan raga yang sama walaupun bumi sudah hancur berkeping-keping kembali utuh?
Pertanyaan itu terus ada dipikiran gw semenjak gw mulai bosan dengan kehidupan sehari-hari yang gw jalani selama ini. Bosan untuk tidur demi kesehatan. Kesehatan yang digunakan untuk bekerja. Bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan hidup. Hidup ini untuk apa?
Sampai saat ini gw bersyukur masih diberi kesempatan setiap pagi untuk bangun dari tidur, mungkin pada saatnya nanti, mata gw ngga akan terbuka, apa yang akan gw lakukan? Apakah rasa syukur itu ada?
Tulisan ini penuh pertanyaan, memang hidup gw sekarang ini dipenuhi oleh pertanyaan yang belum terjawab. Alasan-alasan kenapa kita harus hidup, bekal apa yang harus kita punya selama hidup, semua itu untuk apa?
Monday, May 24, 2010
Shazam
Hey you!
You never should've ran.
You want to make something
that you can take you down again.
This time you say your just fine.
You need a little something
that can make you smile again.
Come on. It won't take long.
You're never going to need
it when you hear that sound again.
It's a sin. You're looking kind of thin.
You need a little bit so you
can impress everybody.
You're still in a daze.
Hey you!
I know you like to prance so get up and
dance so i can spin you round again.
Take your time you're looking just fine.
Let's do a little shuffle and that can make
you smile again.
Come on. It won't take long.
Let's sing a little song
until the sun don't shine again.
But every time you say your just
fine you need a little bit so you can
impress everybody.
You're still in a daze.
You can try hard but you never really
had the time so take a look around see
just what you're going to get inside.
You never should've ran
Tittle: Shazam
Album: Sugar & Spice
"Saya baik-baik saja sekarang"
Terasa sesak, sesaknya sangat menggangu kalau gw terlalu capek dengan kegiatan yang gw lakukan. Mama gw pernah bilang, kalau gw pernah paru-paru basah yang awalnya gw waktu kecil, umur tiga tahun-an, ngga bisa napas sampai muka gw biru gara-gara menghirup obat nyamuk semprot yang baru saja di semprotkan ke kamar tidur gw. Entahlah apa itu benar atau ngga, gw ngga inget sama sekali. Bahaya juga yaa itu semprotan nyamuk, makanya sampai sekarang gw lebih memilih tidur di luar sebentar nunggu sampe baunya ilang. Pernah nyoba, setelah nyemprot, 5 menit kemudian gw masuk kamar, hahahha.. nyesek tetep nyesek.
SMP sempat bawa inhealer untuk jaga-jaga kalau gw nyesek lagi. Lama-lama terbiasa tanpa inhealer, bebas sebebas-bebasnya gw bisa bernapas tanpa takut nyesek lagi.
Sama sekali ngga terpikirkan lagi sama gw tentang penyakit itu sampai gw SMA kelas 2, inget kalau dokter sekolah nanya, "Dulu punya penyakit apa?" itu juga setelah dia meriksa tensi darah gw yang lagi nge-drop 60/70 hahhaa.. Banyak kegiatan yang gw lakukan waktu SMA, salah satunya yang menurut gw paling gila adalah bikin acara kompetisi antar SMA.
Dari situ gw mulai kehidupan gw seperti di film-film.
Seneng, sedih, capek campur jadi satu yaaa namanya juga masa SMA, siapa sih yang ngga seneng. Banyak temen, ngga mikirin kerjaan sama sekali, apa aja dilakukan yang penting senang. Itu semua terjadi sama gw, saking senangnya sampai lupa sama badan sendiri, nyesek sedikit anggap aja lagi kecapekan. Lama kelamaan bukan lagi nyesek yang gw rasain seperti sebelumnya, lebih nyeri dipunggung sebelah kiri. Cuma gw bawa istirahat, besoknya kalau terlalu capek begitu lagi. Sampai pada puncaknya gw capek dan banyak pikiran, rasanya seperti ditusuk dari punggung tembus ke depan, sakit sekali.Akhirnya gw baru bilang sama mama sepulang sekolah, besoknya gw dijemput ke sekolah lalu ke rumah sakit untuk periksa.
Bertemu dokter umum gw yang cantik. Setelah curhat, beliau ngomong, "Coba kita roentgen dulu yaa paru-parunya, nanti kalau udah ada hasilnya langsung kesini lagi". Gw merasa aneh, seserius itu kah sampai harus roentgen? Ternyata paru-paru gw baik-baik saja, dahi dokter mulai mengkerut-kerut sambil meriksa gw, lagi.
"Saya coba rujuk ke dokter spesialis jantung yaa, bu" , katanya ke mama.
Keluar dari ruangan saya masih bisa bercanda sama mama. Sambil jalan ke ruangan dokter, dipikiran gw senang dapet dokter cewek lagi, lebih enak curhatnya. Agak beda pemeriksaannya, sebelum masuk keruangan dokter gw di EKG dulu, print detak jantung sepertinya. Diperiksa, curhat dan gw dilempar lagi untuk nge-check saraf. Apa gw gila? Lumayan sakit ditusuk jarum lalu disetrum tangan gw, antara mau teriak sakit dan ketawa gara-gara jari tangan gw ngetril sendiri. Gw ngga tau hasilnya, yang ngerti cuma dokter jantungnya. Setelah itu cuma dikasih obat dan balik lagi seminggu kemudian.
Memulai jadwal baru, seminggu sekali ke rumah sakit.
Gw agak lupa urutan periksanya. Ngga lupa EKG, keruang dokter, nunggu sebentar lalu endoskopi, pengalaman yang sangat menarik menurut gw selama pemeriksaan. Sebelumnya gw dipasang jarum infus, setelah 6 kali ditusuk dengan darah muncrat kemana-mana karena susternya ngeyel ngga dengerin kata-kata gw, "Suster, infusnya sebelah kiri aja, saya ngga pernah diseblah kanan". Ngga kebayang sama sekali endoskopi itu kayak apa, kenapa gw sampai disiapin jarum infus? Sebelum semuanya itu dilakukan gw nanya ke dokter A, maaf lupa namanya, "Dok, ini jarum infus dipasang buat apa kalau ngga ada cairan yang dimasukin juga?", "Buat jaga-jaga aja kalau kamu ngga kuat nanti", jawab dokter yang udah lumayan tua itu. Woaaa, deg-degan? SANGAT! "udah siap?", "udah, dok", jawab gw sambil ketawa-ketawa. Dokter mulai menyemprotkan cairan biar kebal ke pangkal lidah mendekati tenggorokan, sangat pahit, dan seketika mulut gw mati rasa, huahahahha.. rasanya aneh, lidah kelu tenggorokan terasa tebal. Ternyata endoskopi itu adalah memasukan selang hitam berdiameter kira-kira 1 cm, dengan ujung berkamera ke rongga mulut menuju jantung gw, mau tau rasanya telan selang sepanjang 30 cm? NGGA ENAK! kayak nelan ngga habis-habis, nafas lewat mulut, air liur beleber keluar karena gw tiduran miring ke kiri. Gw gemeteran inget ini. Ngga tau berapa lama itu berlangsung, gw ngerasa lamaaaaaa banget. Akhirnya dikeluarin juga itu selang hitam dari tenggorokan gw, suster udah nyiapin ember untuk muntahan, setelah keluar semua gw malah ketawa, bilang ke doktenya "Ngga enak!" trus ngeludah ke ember, ngelap pipi gw yang basah kena air liur. Lagi, saya marah ke susternya karena jarum infusnya ternyata ngga berguna. "Kamu kuat yaa, biasanya pada muntah", kata dokternya. Iya gw KUAT!
Minggu berikutnya, USG jantung.. mungkin sama seperti USG ibu-ibu hamil, bedanya kalau gw di dada bagian kiri, ibu hamil di perut. Masih ngga tau gw kenapa. Dokternya langsung cabut setelah usg gw dan ngomong sama mama. Gw mulai diam, sambil ganti baju gw mikir, gw kenapa sih? Masuk keruangannya ada dokter sama mama, gw ditemenin asisten dokter. Dokter cuma bilang, banyak istirahat yaa, jangan terlalu kecapean atau mikir berat.
"Iya, dok".
Jadwal berubah menjadi sebulan sekali.
Diruang tunggu sambil makan cheese stick, gw paling muda, pakai seragam sekolah, yang lainnya rata-rata 40 tahun. Huh, kenapa gw disini sih? Asisten dokter yang bolak balik lewat selalu senyumin gw. Siyaaaal.. gw penasaran banget saat itu. Periksa cuma gitu aja, dokter melihat progres. Pertemuan selanjutnya mama ngga bisa nganterin, gw maksa untuk dateng sendiri ke rumah sakit. Disaat itulah gw nanya langsung ke dokternya,
"Saya sakit apa sih, dok?"
Bahasa awamnya, klep jantung antara serambi dan bilik gw tipis, dibilang lemah juga sih. Ngga bisa bekerja maksimal kalau lagi kecapekan, makanya suka sakit. Dokter jelasin sejelas-jelasnya ke gw pake jantung mainan yang bisa dibongkar pasang.
"Ok, dok. Saya ngerti". :)
Jadwal berubah menjadi 3 bulan sekali.
Ngga banyak keluhan, cuma janji ngga akan mikirin penyakit ini. Sampai akhirnya periksa 6 bulan sekali hanya dibekali obat pengurang rasa sakit. Diminum bila di perlukan, hehehe.. sampai sekarang masih ada obatnya. Terakhir gw minum waktu kuliah.
Sekarang gw sehat-sehat saja, kan? hehehe..
Tulisan ini gw dedikasikan buat orang-orang yang masih sehat, orang-orang yang sama penyakitnya kayak gw, dan buat dokter-dokter serta asistennya yang udah sabar banget ngurus gw yang bolak balik periksa.
And special thank's to my family!! :) orang-orang yang ngga bakal ninggalin gw dalam keadaan apapun.
*Maaf kalau ada salah penulisan istilah kesehatan, waktu itu gw hanya anak kelas 2 SMA.
Sunday, March 28, 2010
dibayar pake ice cream?
Alat pembayaran pertama gw tuh ice cream, waktu SMA temen gw ada yang minta dibikinin buku buat kado pacarnya.. yaahh lumayan lah ada beberapa halaman yang harus dikerjakan dan itu pun secara manual. Alat-alat sudah disediain sama dia tapi gw lupa gambar apa waktu itu, akakakkaka..
Yasudahlah, yang penting dia selalu inget dengan pembayarannya.
ICE CREAM. apa aja, yang pasti enak.
FYI: sekarang jamannya sudah beda, bayarannya juga sudah beda donk. :D
Monday, March 22, 2010
Sahabat terbaik.
Kali ini sahabat yang gw maksud sangat berbeda. Yap, beliau memang sahabat terbaik gw di dunia ini. Beliau jarang sekali marah sama gw, teman terbaik yang selalu mendengarkan dan memberi saran terbaik. Ngga heran gw seneng banget curhat, yang pasti ngga cuma cerita sedih, cerita yang menyenangkan juga sering.
Ketika gw membutuhkannya, beliau selalu ada.
Minggu, 21 Maret 2010, Malam itu gw merasakan perut kanan gw tiba-tiba sakit, bukan mulas atau kembung tapi ini benar-benar sakit dan keringat dingin pun mulai keluar. Sms pacar, tanggapannya tidak membantu. Akhirnya gw telepon sahabat terbaik gw.
Tentu saja dengan suara yang menahan sakit tapi pura-pura ngga ada apa-apa.
Gw: "Halo.. lagi apa, ma?"
Sahabat: "Lagi tidur-tiduran dikamar sambil nonton TV", nada suaranya berubah, "Kamu kenapa?"
Gw: sempet diem ga bisa ngomong, kaget kok beliau tau, "Mmm.. " akhirnya gw cerita apa yang gw rasakan saat itu.
Sahabat terbaik gw ngasih saran ini itu, sampai-sampai mau nyamperin gw ke kostan. Oh, nooo... "Ngga usah, ntar juga kalau udah mendingan dikasih tau lagi deh", kata gw.
Ngga berapa lama setelah gw minum teh anget tawar dan mengompres perut gw dengan handuk panas sambil tengkurap, sakitnya agak berkurang.. langsung saja gw sms ngabarin kalau perut gw udah ngga terlalu sakit. Mencegah keberangkatan beliau juga yang hampir saja meluncur ke kostan.
Sudah jelas kan beliau yang gw maksud siapa?
Si MAMA, ibu kandung gw. :)
Udah boleh nangis, yaa? yaaa? T-T
Ngga lupa juga, gw punya sahabat terdekat yang lain:
my hero, Si Papa, yang selalu bekerja keras untuk keluarganya, ngga lupa nasehatnya setiap saat, "Jaga kesehatannya".
Ayah, orang yang suka ingetin gw tentang berjuang hidup dengan rumus andalannya hehe. A+B+C+D=sukses.
Bunda juga, jadi suster pribadi kalau lagi dirumah.
sexy mommy, ada saja lah yang bikin gw sama dia ketawa, tempat berbagi. berbagi gosip juga sih hahahaha.. dasar ibu-ibu muda.
Bapak Daddy, polisi keluarga hihi..
si beruang madu, diam-diam bisa beli macam-macam, seksi perlengkapan teknologi di rumah. Tempat curhat apalagi kalau bukan barang-barang elektronik dan hal-hal yang berbau Jepang. :P
si beringin, sudah jadi tukang antar jemput kemana-mana dijadiin tempat curhat juga kalau lagi nyetir, huahahaha..
keponakan-keponakan gw yang rusuh.. selalu bikin ketawa.
dan si kunyuuk, tempat ngedumel sehari-hari.
Mereka keluarga sekaligus sahabat-sahabat gw dan gw sangat bangga menjadi salah satu bagian dari mereka. Ngga perlu sebut nama, mereka juga mengerti :)
Satu hal lagi yang sangat mengejutkan, setelah gw save tulisan di atas, ada yang mengetuk pintu kamar gw, tok tok.., "Taa..". Gw mendengar suara si mama.. melihat bayangan si papa dan beringin dari jendela..
Tuesday, March 16, 2010
orang ngeliat gw aneh kalau:
Pakai masker kalau gw flu.
Cara memandang:
Jidat merengut, melihat dengan tatapan seperti "apaan sih lo?"
Pertanyaan:
"Loh.. kenapa? lagi flu kok pakai masker? bukannya yang harusnya pakai orang lain yang ngga flu ya?"
Yang gw lakukan:
ketawa datar "hehe..hehe.. hehe.."
Kesimpulan:
Gw cuma ngga mau nularin yang lain, klo bisa hari pertama flu yang lagi parah-parahnya gw istirahat dirumah. Trus situ mau pakai masker demi orang lain? misal.. satu orang sakit flu di satu ruangan, 20 orang yang pake masker. Ngga efektif, kasian juga yang sakit kalau harus nanggung beliin masker buat 20 orang. :) Ngga perlu malu kok pakai masker, sadar lingkungan. Gw merasa seperti ninja kalau pakai masker. huaahahha..
Kenyataan:
Ngga tau ini beneran atau ngga setelah beberapa kali gw flu di kantor dan selalu pakai masker, gw lihat beberapa orang mulai pakai masker entah itu lagi batuk atau flu. Gw cuma senyum kalau kenal orangnya pasti gw tanya "Lagi sakit?" :D
Membawa tas belanjaan yang udah gw beli sebelumnya.
Cara memandang:
Sama. Jidat merengut, melihat dengan tatapan seperti "apaan sih lo?" ditambah muka bingung sedikit.
Pertanyaan:
"Mba, ini ngambil dimana? Udah dibayar belom?"
Yang gw lakukan:
Diem bingung. "Saya bukan pencuri, mba", kalimat pertama gw. "Katanya mau GO GREEN, saya beli kemaren, ini saya bawa lagi dari rumah".
Kesimpulan:
Ini yang bener gimana sih?? Abis bayar di kasir tatapan gw jadi kosong mikirin seharusnya gimana? Pemikiran gw beli tas seharga Rp 10.000 itu untuk mengurangi pemakaian plastik, jadi setiap belanja gw bawa lagi deh tasnya dan ada keterangan kecil yang gw baca di tempat pembeliannya "Jika tas sudah tidak layak pakai bisa ditukar dengan yang baru". Kemungkinan yang ada dipikiran mba kasirnya, setiap belanja harus beli lagi tas kain seharga Rp 10.000 atau tas plastik juga yang ukurannya lebih besar dan lebih tebal seharga Rp 2.000. Ahh tau ahh ngga ngerti, GO GREEN setengah-setengah.
Kenyataan:
Sama-sama bingung nampaknya. And people back to basic, PLASTIC BAGS! gw sih maunya pake tas itu. hiks. Tapi sekarang ada lagi 'plastik proses degradasi ramah lingkungan' 2 tahun hancur. yayaya... terserah dah.
Ngasih duduk ibu-ibu setengah baya di bis yang penuh.
Cara memandang:
karena ini orangnya lebih dari satu yaa terlihat seperti "sok banget sih ni bocah" abis itu buang muka.
Pertanyaan:
Adanya dari ibu itu, "makasih yaa dek, kamu ngga apa-apa berdiri?" Yang gw lakukan:
Ke orang-orang itu, cuek aja gw ikhlas sih, bleeeee. Ke si ibu itu senyum aja deh "Ngga apa-apa kok, Bu".
Kesimpulan:
Memang sekarang lebih banyak orang berfikir orang yang berbuat baik pasti ada maunya tapi gw ngga gitu, baik yaa baik aja ngga usah memaksakan diri untuk baik sama orang lain. Kelihatan kok bedanya mana yang baik beneran mana yang bohongan.
Kenyataan:
Masih ada lah beberapa orang mau cewek atau cowok mau ngasih tempat duduknya untuk orang setengah baya.
Beli permen lolipop lebih dari 10.
Cara memandang:
Ngeliat gw sambil senyum aneh seperti "ngga salah nih?"
Pertanyaan:
"Mau dijual lagi yaa, mba?"
Yang gw lakukan:
Jawab pertanyaannya, "Ngga, buat sendiri, biasanya saya sekali makan 3 lolipop". bingung-bingung deh lo sama jawaban gw!
Kesimpulan:
Mba kasir cuma bisa ketawa dan ngomong, "ahhh... mba bisa ajaa"
Kenyataan:
Gw yang mau tanya, bisanya orang beli lolipop normalnya berapa sih?
Pakai mini dress.
Cara memandang:
Bingung sambil ketawa.
Pertanyaan:
"Lagi kenapa, ta?"
Yang gw lakukan:
*gubraaaaakk
Kesimpulan:
Walaupun kata kakak gw lucu-lucu aja kalau pake mini dress tetep aja dia yang nanya gw lagi kenapa. Huahahahha.. sepertinya gw terlalu melekat dengan dandanan santai kaos-jeans-converse itu.
Kenyataan:
Punya beberapa dress, malah ada yang belom dipakai sama sekali dan ngga tau dipakai kapan, lalala~
Naik angkot, duduk diem anteng.
Cara memandang:
Di liatin dari atas sampai bawah bolak balik. (cowok cewek sama aja)
Pertanyaan:
Ngga ada.
Yang gw lakukan:
Nge-gap-in matanya yang lagi jelalatan. Mampus.
Kesimpulan:
Banyak yang ketahuan sama gw, pas mata ketemu mata pasti orangnya langsung salah tingkah (baca: salting), biasanya gw masih ngeliatin orangnya sampe dia ngeliat gw lagi dan langsung ngalihin pandangan, lagi. HAAH! salah apaaa gw?? rambut biasa aja, dandan juga ngga, pakai kaos + jaket, jeans robek-robek, tas selempang, converse, elaaaaaaahhhhh. (mulai emosi)
Kenyataan:
Selalu terjadi setiap gw naik angkot. Lama-lama jadi mainan gw, lumayan buat hiburan liat orang salting.
Handstand di trotoar.
Cara memandang:
Melotot, kaget, abis itu tepuk tangan.
Pertanyaan:
"Kok bisa sih? hebaat bangeet!"
Yang gw lakukan:
Lagi handstand lanjut koprol ke depan.
Kesimpulan:
Sangat susah tapi menyenangkan.
Kenyataan:
Ngga mungkin ini sebuah kenyataan, gw bercanda kok. hehe..